MASJID RAYA PADANG – Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah Muslim, lebih kurang 97% penduduk Sumatera Barat beragama Islam. Masyarakat Minangkabau yang merupakan penduduk Sumatera Barat memiliki identitas keislaman yang kental dan mengamalkan keimanannya dalam berbagai aspek kehidupan. Sesuai dengan Filosofi adat Minangkabau yaitu “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah “.
MASJID RAYA PADANG – Ada kisaran kurang lebih 5.511 masjid dan 13.012 musholla yang ada di sumatera barat, Karna itu tidak heran jika kita pergi berwisata ke Sumatera Barat banyak sekali kita menjumpai masjid yang berdekatan dan jaraknya hanya sekitar 100 meter. Sumatera barat memiliki masjid besar dengan bangunan yang menggabungkan nilai religi dengan budaya Minangkabau yang kental, masjid ini sangat terkenal dengan keindahan dan kemegahannya
Masjid Raya Sumbar merupakan bangunan Religi yang unik atau landmark yang sangat popular di Sumatera Barat dan banyak menarik perhatian pengunjung baik dari Indonesia maupun mancanegara, Masjid Raya Sumbar ini dikenal juga sebagai Masjid Mahligai Minang dan merupakan Masjid terbesar di Sumatera Barat dan merupakan satu dari tujuh masjid yang mendapat penghargaan International dari Abdullatif Alfozan Award For Mosque Architecture sesi tiga dengan tema “ Arsitektur Masjid di abad 21.
Penghargaan ini mengakui desain masjid yang luar biasa dari seluruh dunia “. Masjid Raya padang ini terletak di Jalan Chatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, kota Padang Sumatera barat. Masjid Raya Padang ini memiliki luas sekitar kurang lebih 4.430 meter persegi dan terdiri dari 3 lantai yang dapat menampung 20.000 jamaah, yakni sekitar 15.000 jamaah dilantai dasar dan selebihnya di lantai dua dan tiga. Masjid ini dikenal karena desainnya yang unik dan tahan gempa, bangunan masjid ini mampu menahan gempa hingga 10 SR. Sebelunnya Gubernur Sumbar Zainal Bakar memutuskan untuk merenovasi Masjid Nurul Iman yang telah ada dari pada membangun masjid baru karena keterbatasanya dana atau anggaran.
Namun, gagasan masjid baru banyaknya mendapatkan dukungan dan daya Tarik bagi masyarakat setempat, sehingga Masjid Raya Padang akhirnya didirikan pada 21 Desember 2007. Pembangunan masjid dimulai dengan cara bertahap kerena keterbatasan anggaran. Dan pada akhirnya Masjid Raya Sumbar selesai pada Januari 2019 dengan hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah (APBD) dengan estimasi awal pembangunan Masjid Raya Padang ini mencapai sekitar Rp 600 Miliar
Adapun sosok penting dalam pembangunan masjid Raya Padang adalah Rizal Muslimin. Beliau merupakan dosen senior arsitektur di University of Sydney yang memenangkan sayembara desain masjid yang di adakan oleh pemerintahan dan diikuti sekitar 323 dari berbagai negara pada tahun 2007 silam.
Bentuk arsitektur masjid raya sumbar ini cukup unik dan mencerminkan tipologi Minangkabau, atap masjid yang berbentuk gonjong dan menyerupai tanduk kerbau yang merupakan symbol dari rumah adat Minangkabau. Di dinding luar masjid dihiasi dengan ukiran kaligrafi yang rumit dan elegan yang melambangkan kekayaan warisan budaya masyarakat Minangkabau. Desain masjid terinspirasi oleh Hajar Aswad yaitu dari kain yang membungkus Hajar Aswad di ka’bah. Inspirasi ini mencerminkan elemen arsitektur masjid yang unik.
Jika kamu berkunjung ke sumatera barat jangan lupa untuk memasukkan masjid raya sumbar kedalam list Destinasi mu dan pilih juga objek wisata menarik lainnya di sumatera barat dengan menggunakan jasa paket tour dari travel agen kesayangan kamu.