Paket Tour Pekanbaru adalah salah satu list liburan yang harus anda catat sebagai rencana liburan selanjutnya, kenapa? Walaupun Pekanbaru tidak memiliki objek – objek wisata yang indah seperti daerah – daera lain di Indonesia namun Pekanbaru kaya akan sejarah terutama Sejarah Melayu
Paket Tour Pekanbaru 3 Hari 2 Malam adalah salah satu paket tour yang harus anda pilih apalagi bagi yang suka akan sejarah dan kuliner. Pekanbaru yang berada di Provinsi Riau tidak terlepas dengan sejarah Melayu Dunia, tidak ada Riau maka tidak akan ada Sejarah Melayu
Riau yang terletak di pulau Sumatera, Indonesia, memiliki sejarah yang kaya dan merupakan tempat kelahiran budaya Melayu yang penting. Pada awalnya, Riau merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya yang berdiri pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi. Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang kuat dan mengendalikan perdagangan di selat Malaka.
Pada abad ke 13, Sriwijaya runtuh dan wilayah Riau menjadi bagian dari Kesultanan Malaka yang berdiri pada abad ke-15. Kesultanan Malaka adalah pusat kekuasaan Melayu yang penting pada masa itu, dan mengendalikan perdagangan di selat Malaka. Riau berperan sebagai pelabuhan penting di wilayah ini, dengan aktivitas perdagangan yang berkembang pesat.
Namun, pada tahun 1511, Kesultanan Malaka jatuh ke tangan Portugis. Akibatnya, beberapa pemimpin dan pedagang Melayu melarikan diri dari Malaka dan menetap di Riau. Mereka membentuk Kesultanan Johor-Riau yang berpusat di Johor, tetapi wilayah Riau tetap menjadi bagian penting dari kekuasaan ini.
Pada abad ke-18, Riau menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang penting di Asia Tenggara. Inggris mengambil alih kekuasaan atas Kesultanan Johor-Riau pada tahun 1819, dan pada tahun 1824, melalui Traktat London, Inggris menyerahkan wilayah Riau kepada Belanda.
Belanda menjadikan Riau sebagai salah satu daerah kekuasaan mereka di Hindia Belanda. Pada masa ini, Riau mengalami perkembangan ekonomi yang pesat, terutama dalam perdagangan minyak kelapa sawit, karet, dan hasil hutan lainnya.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Riau menjadi bagian dari Republik Indonesia. Pada tahun 1950, Riau menjadi sebuah provinsi tersendiri dengan Pekanbaru sebagai ibu kota. Sejak itu, Riau terus mengalami perkembangan ekonomi dan sosial yang signifikan, terutama melalui sektor perkebunan dan industri minyak dan gas alam.
Hari ini, Riau tetap menjadi salah satu provinsi yang penting di Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan berbagai kelompok etnis yang tinggal di wilayah ini, termasuk suku Melayu. Budaya Melayu, seperti tarian, musik, dan masakan tradisional, terus dijaga dan menjadi bagian penting dari identitas Riau.
Riau tidak bisa terpisahkan dari Kerajaan Siak, Kerajaan Siak adalah sebuah kerajaan Melayu yang berdiri di wilayah Riau, Sumatera, Indonesia. Kerajaan ini muncul pada abad ke-17 dan menjadi salah satu kerajaan yang kuat di kawasan tersebut.
Pada awalnya, wilayah Siak merupakan bagian dari Kesultanan Johor-Riau yang berpusat di Johor. Namun, pada akhir abad ke 17, terjadi konflik internal di Kesultanan Johor-Riau yang melibatkan persaingan antara pangeran-pangeran dari keluarga kerajaan. Salah satu pangeran yang bernama Abdul Jalil Rahmat Shah memisahkan diri dari Kesultanan Johor-Riau dan mendirikan Kerajaan Siak pada tahun 1723.
Kerajaan Siak terletak di tepi sungai Siak, yang memungkinkan akses ke Selat Malaka dan jalur perdagangan internasional. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, terutama minyak kelapa sawit, kayu, dan hasil hutan lainnya. Kekayaan alam inilah yang menjadi faktor penting dalam kekuatan dan kemakmuran Kerajaan Siak.
Di bawah pemerintahan Sultan Siak, kerajaan ini berkembang pesat dan menjadi pusat perdagangan yang penting. Sultan Siak juga berhasil menjalin hubungan dagang dengan negara-negara asing, terutama Belanda dan Inggris. Kerajaan Siak menjual hasil bumi mereka, seperti kayu, gambir, dan lada, kepada pedagang asing dan memperoleh barang-barang impor seperti kain, senjata, dan barang mewah lainnya.
Selain sebagai pusat perdagangan, Kerajaan Siak juga terkenal dengan budaya dan seni tradisionalnya. Di bawah perlindungan sultan, seni musik dan tarian Melayu berkembang dengan baik. Bentuk seni tradisional seperti tarian zapin, tarian seudati, dan musik gambus menjadi populer di kalangan masyarakat Siak.
Seru dan menarik bukan? Provinsi Riau dan Provinsi sumatera Barat sangat berkaitan erat dengan sejarah melayu di Riau. Baik itu tentang adat, budaya dan kuliner banyak sekali persamaan yang kita temukan
Pada abad ke 19, Kerajaan Siak mulai mengalami tekanan dari kolonial Belanda yang berusaha menguasai wilayah tersebut. Pada tahun 1858, Siak menyerahkan kawasan pesisirnya kepada Belanda melalui perjanjian, sehingga mengurangi wilayah yang dikuasai oleh Kerajaan Siak. Namun, wilayah pedalaman Siak tetap menjadi wilayah kerajaan yang berdaulat.
Pada tahun 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, Kerajaan Siak bergabung dengan Republik Indonesia dan tidak lagi berfungsi sebagai entitas politik yang terpisah. Namun, warisan budaya dan sejarah Kerajaan Siak tetap hidup dalam kehidupan dan identitas masyarakat Riau.
Hingga saat ini, bekas istana kerajaan dan situs bersejarah Kerajaan Siak masih dapat ditemui di Kota Siak Sri Indrapura, ibu kota Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kerajaan Siak menjadi bagian penting dalam sejarah Riau
Paket Tour Pekanbaru kita kemas dalam 2 macam pilihan :
Hari 1 : Arrival – Pekanbaru Tour
Hari 2 : Pekanbaru – Siak Tour
Hari 3 : Pekanbaru – Departure
dan pilihan kedua nya adalah bagi anda yang pencinta golf :
Hari 1 : Arrival – Pekanbaru Tour
Hari 2 : Pekanbaru – Golf Course
Hari 3 : Pekanbaru – Departure
Untuk mendapatkan harga yang terbaik atau ingin diskusi silakan hubungi team Exotrip
See You In Pekanbaru…..